Korelasi Product
Moment
(Product Moment Correlation)
Pengantar Korelasi Product Moment
Teknik
Korelasi ini dapat digunakan apabila data yang akan dikorelasikan atau
dianalisis memenuhi syarat sebagai berikut:[1]
1. Variabel
yang akan dikorelasikan berbentuk gejala yang bersifat kontinu atau data ratio
dan data interval.
2. Sampel
yang diteliti mempunyai sifat homogen atau mendekati homogen
3. Regresinya merupakan regresi linear.
Korelasi
yang sering digunakan oleh peneliti(terutama peneliti yang mempunyai data-data
interval dan rasio) adalah korelasi Pearson atau Product Moment
Correlation.
Adapun beberapa persyaratan yang harus dipenuhi apabila kita menggunakan
rumus ini adalah:
1.Pengambilan
sampel dari populasi harus random(acak).
2.Data
yang dicari korelasinya harus berskala interval atau rasio.
3.Variasi
skor kedua variabel yang akan dicari
korelasinya harus sama.
4.Distribusi
skor variabel yang dicari korelasinya hendaknya merupakan distribusi unimodal.
5.Hubungan
antara variabel X dan Y hendaknya linier.
Rumus Korelasi Product Moment/Pearson
Correlation ada 2 macam, yaitu:
1.Korelasi
Product Moment dengan simpangan:

Keterangan:

( x=X-M ) dan( y= Y-M).



2.Korelasi
Product Moment dengan Angka Kasar:

Keterangan:






PENYAJIAN:
Suatu
penelitian yang ingin melihat apakah ada hubungan antara banyaknya kredit yang
diambil dengan indeks prestasi yanng dicapai mahasiswa dalam satu semester.
Setelah dilakukan pengumpulan data dari 10 mahasiswa ternyata penyebaran kredit
dan indeks prestasi yang dicapai sebagai berikut:
NOMOR URUT
MAHASISWA
|
JUMLAH KREDIT YANG DIAMBIL
|
INDEKS PRESTASI
|
1
|
20
|
3,1
|
2
|
18
|
4,0
|
3
|
15
|
2,8
|
4
|
20
|
4,0
|
5
|
10
|
3,0
|
6
|
12
|
3,6
|
7
|
16
|
4,0
|
8
|
14
|
3,2
|
9
|
18
|
3,5
|
10
|
12
|
4,0
|
Cara Menghitung Korelasi Product Moment Dengan Simpangan
Rumus
ini memerlukan suatu perhitungan rata-rata dari masing-masing kelompok, yang
selanjutnya perlu perhitungan selisih masing-masing skor dengan rata-ratanya,
serta kuadrat simpangan skor dengan rata-ratanya, maupun hasil kali simpangan
masing-masing kelompok.
Cara menghitung Korelasi Product Moment
dengan Simpangan adalah sebagai berikut:
Tahapan yang harus dilalui untuk menyelesaikan
Rumus Korelasi Product Moment dengan
Simpangan adalah:
1). Jika jumlah kredit mata kuliah yang
diambil mahasiswa merupakan variabel X, maka indeks prestasi merupakan variabel Y
2).Buatlah tabel penolong yang mengandung
unsur-unsur atau faktor-faktor yang diperlukan dalam perhitungan korelasi
sesuai dengan kebutuhan tabel Korelasi Product Moment dengan Simpangan.
3).Menjumlahkan subyek penelitian
4).Menjumlahkan skor X dan skor Y
5).Menghitung Mean variabel X dengan
rumus:
dan hasilnya menjadi 155/10=15,5

6).Menghitung Mean variabel Y dengan
rumus:
dan hasilnya menjadi 35,2/10=3,52

7)Menghitung deviasi masing-masing skor x
dengan rumus : x=X-M
X baris ke 1,kolom ke 4 kita isi
menjadi, contohnya = 20-15,5=4,5, dan seterusnya.
8)Menghitung deviasi masing-masing skor y
dengan rumus: y =Y-M
y baris ke 1, kolom ke 5 kita isi menjadi, contohnya= y=3,1-3,52=-0,42,dan seterusnya
9)Mengalikan deviasi x dengan y
10)Menguadratkan seluruh deviasi x dan
menjumlahkannya
11)Menguadratkan seluruh deviasi y dan
menjumlahkannya
12)Menyelesaikan rumus Korelasi Product
Moment dengan Simpangan, yaitu:
SISWA KE
|
X
|
Y
|
x
|
y
|
xy
|
![]() |
![]() |
1
|
20
|
3,1
|
4,5
|
-0,42
|
-1,89
|
20,25
|
0,1764
|
2
|
18
|
4,0
|
2,5
|
0,48
|
1,2
|
6,25
|
0,2304
|
3
|
15
|
2,8
|
-0,5
|
-0,72
|
0,36
|
0,25
|
0,5184
|
4
|
20
|
4,0
|
4,5
|
0,48
|
2,16
|
20,25
|
0,2304
|
5
|
10
|
3,0
|
-5,5
|
-0,52
|
2,86
|
30,25
|
0,2704
|
6
|
12
|
3,6
|
-3,5
|
0,08
|
-0,28
|
12,25
|
0,0064
|
7
|
16
|
4,0
|
0,5
|
0,48
|
0,24
|
0,25
|
0,2304
|
8
|
14
|
3,2
|
-1,5
|
-0,32
|
0,48
|
2,25
|
0,1024
|
9
|
18
|
3,5
|
2,5
|
-,02
|
-0,05
|
6,25
|
0,0004
|
10
|
12
|
4,0
|
-3,5
|
0,48
|
-1,68
|
12,25
|
0,2304
|
N=10
|
155
|
35,2
|
0
|
0
|
3,4
|
110,5
|
1,996
|
Hal
yang perlu diingat (sebagai bahan koreksi perhitungan) adalah jumlah simpangan
masing-masing nilai dengan rata-ratanya adalah 0. Disamping itu kita tidak
perlu menghilangkan tanda negatif (-).
Jadi,



=0,2289378023
=0,23
Cara Menghitung Korelasi
Product Moment Dengan Angka
Kasar
Tahapan yang harus
dilalui untuk menyelesaikan Rumus Korelasi Product Moment dengan ANGKA KASAR adalah:
1). Jika jumlah kredit mata kuliah yang
diambil mahasiswa merupakan variabel X, maka indeks prestasi merupakan variabel Y
2).Buatlah tabel penolong yang mengandung
unsur-unsur atau faktor-faktor yang diperlukan dalam perhitungan korelasi
sesuai dengan kebutuhan tabel Korelasi Product Moment dengan ANGKA KASAR.
3).Menjumlahkan subyek penelitian
4).Menjumlahkan variabel X dan variabel Y
5).Mengalikan antara variabel X dan
variabel Y
6).Mengkuadratkan variabel X dan
menjumlahkannya
7).Mengkuadratkan variabel Y dan
menjumlahkannya
8).Menyelesaikan rumus Korelasi Product
Moment dengan angka kasar untuk mencari
koefisien korelasinya, yaitu:
SISWA KE
|
X
|
Y
|
XY
|
![]() |
![]() |
1
|
20
|
3,1
|
62
|
400
|
9,61
|
2
|
18
|
4,0
|
72
|
324
|
16
|
3
|
15
|
2,8
|
42
|
225
|
7,84
|
4
|
20
|
4,0
|
80
|
400
|
16
|
5
|
10
|
3,0
|
30
|
100
|
9
|
6
|
12
|
3,6
|
43,2
|
144
|
12,96
|
7
|
16
|
4,0
|
64
|
156
|
16
|
8
|
14
|
3,2
|
44,8
|
196
|
10,24
|
9
|
18
|
3,5
|
63
|
324
|
12,25
|
10
|
12
|
4,0
|
48
|
144
|
16
|
N=10
|
155
|
35,2
|
549
|
2513
|
125,90
|
Hal yang bisa diketahui berdasarkan pada
soal maupun tabel di atas adalah:
N=10
Y=549
=155
=35,2
=2513
=125,90





Setelah
kita inventarisir seluruh faktor yang diperlukan dalam rumus Korelasi Product
Moment dengan Angka Kasar, maka angka-angka tersebut kita masukkan dalam rumus
di bawah ini. Dengan demikian, maka hasil perhitungan Korelasi Product Moment
dengan Angka Kasar sebagai berikut:



= 0,2289378023
= 0,23
Dengan
demikian telah terbukti bahwa menggunakan rumus
pertama maupun kedua menghasilkan hasil yang sama. Oleh karena kedua
rumus korelasi product moment di atas benar-benar sama, maka keduanya bisa
dipakai pada kondisi yang sama, tetapi disarankan untuk memakai rumus yang
kedua karena lebih simpel perhitungannya.
Cara
Memberi Interpretasi Terhadap
Untuk memberikan interpretasi mengenai
besarnya koefisien korelasi ada dua cara, yaitu dengan kasar atau sederhana dan
dengan berkonsultasi dengan Tabel Nilai r Product Moment. Namun sebelumnya saya
perlu mengemukakan suatu pedoman statistik yang terkait dengan interpretasi
nanti.
Hasil perhitungan korelasi pada dasarnya
dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok besar:
1.Korelasi
positif kuat, apabila hasil perhitungan korelasi mendekati +1. Ini berarti
bahwa setiap setiap kenaikan skor/nilai pada variabel X akan diikuti dengan
kenaikan skor/nilai variabel Y. Sebaliknya, jika variabel X mengalami
penurunan, maka akan diikuti dengan penurunan variabel Y.
2.Korelasi
negatif kuat, apabila hasil perhitungan korelasi mendekati -1 atau sama
dengan -1. Ini berarti bahwa setiap kenaikan skor/nilai pada variabel X akan
diikuti dengan penurunan skor/nilai variabel Y. Sebaliknya, apabila skor/nilai
dari variabel X turun, maka skor/nilai dari variabel Y akan naik.
3.Tidak
ada korelasi, apabila hasil perhitungan korelasi( mendekati 0 atau sama
dengan 0). Hal ini berarti bahwa naik turunnya skor/nilai satu variabel tidak
mempunyai kaitan dengan naik turunnya skor/nilai variabel yang lainnya. Apabila
skor/nilai variabel X naik, maka tidak selalu diikuti dengan naik atau turunnya
skor/nilai variabel Y. Demikian juga sebaliknya.
Hasil perhitungan korelasi product moment
bergerak antara -1 sampai dengan +1. Jadi kalau ada hasil perhitungan korelasi
product moment lebih besar (>) dari pada +1 atau kurang dari (<) -1, maka
perhitungan tersebut jelas salah. Dengan berpedoman pada pernyataan tersebut
maka dapat dilakukan rincian sebagai berikut:
-antara 0,800 s/d 1,000
=hubungan sangat tinggi/sangat kuat
-anatara 0,600 s/d 0,800
=hubungan tinggi/kuat
-antara 0,400 s/d 0,600
=hubungan cukup
-antara 0,2000 s/d 0,400
=hubungan rendah/lemah
-antara 0,000 s/d 0,2000
=hubungan rendah sekali/lemah sekali
Interpretasi
juga dapat dilakukan dengan cara berkonsultasi terhadap Tabel Nilai r Product
Moment dengan jalan:
a.Membuat
hipotesis alternatif (Ha) dan hipotesis nihil (Ho).
b.Menguji
benar tidaknya hipotesis yang dikemukakan dengan cara membandingkan antara r
diperoleh(ro) dengan cara r tabel (rt).
Interpretasi
Secara Kasar/Sederhana
Dari perhitungan di atas
diperoleh
sebesar 0,23, ini menunjukkan terdapat
hubungan searah. Dan
sebesar 0,23 berada di antara 0,2000 s/d
0,400. Berdasarkan pedoman yang telah dikemukakan di atas dapat dinyatakan
bahwa korelasi antara variabel X dan variabel Y tergolong rendah/lemah. Dengan
demikian dapat dikemukakan bahwa hubungan antara banyaknya kredit yang diambil
dengan indeks prestasi yanng dicapai mahasiswa dalam satu semester di kampus
X adalah lemah.


Interpretasi
Dengan Menggunakan Tabel Nilai R Product Moment
Interpretasi
dengan cara ini dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut ini:
a.Merumuskan
hipotesis alternatif(Ha): Ada korelasi antara banyaknya kredit yang diambil
dengan indeks prestasi yanng dicapai mahasiswa dalam satu semester di kampus X
b.Merumuskan
hipotesis nihil (Ho): Tidak ada korelasi antara banyaknya kredit yang diambil
dengan indeks prestasi yanng dicapai mahasiswa dalam satu semester di kampus X
c.Berkonsultasi
dengan Tabel Nilai r Product Moment: -
rt pada t.s 5%=0,666
-rt pada t.s 1% =0,798
d.Membandingkan
besar
atau ro dengan rt.
Dimana ro sebesar 0,23 sedangkan rt pada t.s 5%=0,666 dan rt pada t.s 1%=0,798.
Dengan demikian ternyata ro lebih kecil dari rt, maka hipotesis alternatif(Ha)
ditolak dan hipotesis nihil(Ho) diterima.Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa
korelasi antara banyaknya kredit yang diambil dengan indeks prestasi yanng
dicapai mahasiswa dalam satu semester di kampus X dikategorikan lemah/rendah.

0 komentar:
Posting Komentar