A. Kerangka Berpikir
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran
merupakan inti aktivitas pendidikan yang kompleks, hal ini ditandai
dengan banyaknya faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa, baik
faktor internal maupun faktor eksternal lebih jelas diterangkan bahwa
faktor internal berkaitan dengan faktor siswa dan faktor eksternal
berkaitan dengan faktor diluar siswa, seperti faktor sosial, budaya,
lingkungan fisik dan lingkungan spiritual oleh sebab itu sebagai
seorang pendidik diharapkan lebih memahami faktor-faktor kesulitan
belajar siswa, sehingga pada selanjutnya lebih mengerti hal-hal apa
yang harus dilakukan agar anak didiknya dapat mengikuti rangkaian
kegiatan akademik lebih mudah. Tidak berhenti sampai disitu seorang
kepala sekolah juga diharapkan mempunyai pemahaman yang sama dan
mengerti bahwa anak didik itu mempunyai berbagai macam kesulitan
belajar sehingga berusaha semaksimal munkin agar faktor-faktor
kesulitan belajar yang disebabkan oleh lingkungan sekolah dapat
dikurangi, misalnya mulai dari lingkungan yang bersih, pengaturan
jadwal mata pelajaran yang baik, serta kebikakan-kebijakan lain yang
tentunya diharapkan membantu peserta didik dalam memperoleh kondisi
lingkungan belajar yang dirindukan.
B. Metode Penelitian
Bentuk
penelitian ini merupakan penelitian ex post facto yang dilakukan untuk
meneliti peristiwa yang telah terjadi kemudian merunut kebelakang untuk
mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan Kesulitan belajar
tersebut. Penelitian ini berlokasi di SMK Negeri 2 Bima.
1. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat
pelaksanaan penelitian di SMK 2 Bima kelas X Jurusan Teknik Komputer
dan Jaringan (TKJ). Pelaksanaan penelitian direncanakan berlangsung
dari bulan Agustus sampai September 2011.
2. Desain Penelitian
Desain
yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain korelasi yang
digunakan untuk melihat hubungan antara dua variabel yang
berbeda.(Kalisom,2011)
Desain hubungan antara variabel dapat ditulis sebagai berikut:
X Y
Dimana:
X = Penyebab kesulitan belajar siswa
Y = Hasil belajar siswa
3. Variabel Penelitian
Variabel
penelitian sebagai obyek yang diamati dalam penelitian memiliki
hubungan antar variabelnya. Variabel yang akan diteliti dalam kaitannya
dengan pengambilan data adalah meliputi :
1. Variabel Independen:
variable ini sering disebut sebagai variable stimulus, orediktor,
antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel
bebas. Variabel bebas ini adalah merupakan variabel yang mempengaruhi
atau yang menjadi sebab perubahannya atau tibulnya vriabel dependen
(terikat). Dalam SEM (Structural Equation Modeling) Pemodelan Persamaan
Struktural, variabel independen disebut sebagai variabel eksogen.
(Sugiyono, 2011)
2. Variabel dependen : sering disebut sebagai
variabel output, criteria, konsekuensi. Dalam bahasa Indonesia sering
disebut sebagai variable terikat. Variabel terikat merupakan variable
yang di pengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variable
bebas. Dalam SEM (Structural Equation Modeling) Pemodelan persamaan
struktural, variable dependen disebut sebagai variable indogen.
(Sugiyono, 2011)
C. Populasi dan Sampel
Populasi adalah
wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2011).. Dalam
setiap penelitian, populasi yang dipilih harus disesuaikan dengan
masalah yang diteliti dan penelitian ini, populasi yang diambil yaitu
seluruh siswa kelas X Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) SMK
Negeri 2 Bima tahun pelajaran 2011/2012, yang berjumlah 40 siswa
terbagi dalam dua kelas.
0 komentar:
Posting Komentar