Suatu negara memiliki kondisi sosial ekonomi yang
berbedabeda. Ada yang masih bergantung pada negara lain, ada yang
sebatas mampu memenuhi kebutuhannya sendiri, dan ada yang telah mampu
memberi bantuan kepada negara lain. Perbedaan kondisi tersebut menyebabkan
terjadinya pengelompokan-pengelompokan negara berdasarkan kondisi sosial
ekonominya. Kalian tentu pernah mendengar bahwa negara-negara,
seperti Inggris, Amerika Serikat, Prancis ataupun Jerman disebut
sebagai negara maju. Kemajuan negara-negara tersebut dapat dilihat
dari banyaknya kota-kota metropolitan yang dicirikan dengan kondisi
fisik berupa banyaknya bangunan atau gedung-gedung tinggi
sebagai kawasan industri dan perkantoran. Hal tersebut
dikarenakan mayoritas negara maju perekonomiannya bertumpu pada
sektor industri, jasa dan perdagangan. Adapun negara-negara seperti
Afrika Selatan, India, Pakistan, Laos, Malaysia, dan termasuk negara
kita disebut negara berkembang. Negara berkembang pada umum-nya bercorak
agraris, karena masih banyak ditemui lahan pertanian yang luas dan subur.
Tahukah kalian, mengapa suatu negara digolongkan sebagai negara berkembang
atau negara maju? Adakah kriteria-kriterianya? Untuk lebih jelasnya
perhatikan uraian berikut.
A. Ciri-Ciri Negara Berkembang dan Negara Maju
1. Pengertian Negara Berkembang dan Negara Maju
Suatu negara dapat disebut negara
berkembang atau negara maju didasarkan pada keberhasilan pembangunan
oleh negara yang bersangkutan. Suatu negara digolongkan sebagai negara
berkembang jika negara tersebut belum dapat mencapai tujuan
pembangunan yang telah ditetapkan atau belum dapat menyeimbangkan
pencapaian pembangunan yang telah dilakukan. Adapun suatu negara
digolongkan sebagai negara maju jika negara tersebut telah
mampu menyeimbangkan pencapaian pembangunan yang telah dilakukan,
sehingga sebagian besar tujuan pembangunan telah dapat terwujud, baik yang
bersifat fisik ataupun nonfisik. Penggolongan suatu negara menjadi
negara maju atau berkembang daspat diketahui berdasarkan indikatorindikator berikut.
a. Indikator kuantitatif (data yang dapat
dihitung), misalnya:
1) jumlah dan kepadatan penduduk
2) tingkat pertumbuhan penduduk;
3) angka beban tanggungan;
4) angka beban tanggungan; dan
5) usia harapan hidup.
b. Indikator kualitatif (data yang hanya dapat
dibandingkan), misalnya;
1) etos kerja dan pola pikir; 4) tingkat
kesehatan;
2) tingkat pendidikan; 5) pendapatan; dan
3) mata pencaharian; 6) kesadaran hukum.
2. Ciri-Ciri Negara Berkembang
a. Memiliki Berbagai Masalah Kependudukan
Berbagai tekanan dan masalah kependudukan yang
merupakan masalah kompleks di negara-negara berkembang, antara lain:
1) laju pertumbuhan dan jumlah penduduk relatif
tinggi;
2) persebaran penduduk tidak merata;
3) tingginya angka beban tanggungan;
4) kualitas penduduk relatif
rendah; sehingga mengakibatkan tingkat produktivitas penduduk juga
rendah.
5) angka kemiskinan dan pengangguran relatif
tinggi; serta
6) rendahnya pendapatan perkapita.
b . Produktivitas Masyarakatnya Masih
Didominasi Barang-Barang Primer
Hal ini dikarenakan, pada umumnya > 70%
penduduk di negara berkembang berlatar belakang kehidupan agraris yang
cara pengolahannya masih dilakukan dengan alat-alat dan
metode-metode sederhana. Kondisi ini pula yang menyebabkan sebagian besar penduduk
negara-negara berkembang masih tinggal di pedesaan.
c . Sumber Daya Alam Belum dapat Dimanfaatkan
secara Optimal
Pemanfaatan kekayaan alam yang dimiliki belum
mampu dioptimalkan. Dalam pemanfaatannya, negara berkembang
masih bekerja sama dengan negara maju dalam mengeksploitasi sumber
daya alam yang dimiliki. Hasil sumber daya alam ini pada
akhirnya dijadikan komoditas perdagangan (ekspor) karena belum memiliki
teknologi untuk mengolahnya lebih lanjut. Oleh
karena itu, pada umumnya negara berkembang mengandalkan ekspor dari hasil
alam mentah.
d . Ketergantungan terhadap Negara Maju
Negara berkembang pada umumnya sedang
giat-giatnya melakukan pembangunan, namun terbentur kendala modal
dan teknologi. Oleh karena itu, mereka cenderung tergantung
pada teknologi dan kucuran dana (baik hibah ataupun pinjaman) dari
negaranegara yang lebih maju (negara donor) demi
kelangsungan pembangunan yang sedang dijalankan. Pada praktiknya,
negaranegara donor tersebut memberikan pengaruh yang bersifat mengikat dan
terkesan mendikte terhadap negara-negara yang dibantunya.
e. Keterbatasan Fasilitas Umum
Kemampuan pemerintah negara berkembang dalam
bidang keuangan negara pada umumnya terbatas. Hal inilah yang
menyebabkan keterbatasan fasilitas umum yang mampu disediakan
oleh pemerintah.
f. Tingkat Kesadaran Hukum, Kesetaraan Gender,
dan
Penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia Relatif
Rendah Tingkat partisipasi masyarakat dalam penegakan hukum
relatif masih rendah. Masyarakatnya (termasuk pejabatnya) masih
banyak yang melakukan kecurangan-kecurangan hukum tanpa rasa
malu. Bentuk-bentuk pelanggaran hukum yang terjadi, antara lain
pemaksaan kehendak, penyuapan, korupsi, kolusi, nepotisme,
perusakan fasilitas umum, dan sebagainya. Kesetaraan gender juga belum
membudaya, wanita yang aktif bekerja masih dianggap sebagai hal
yang kurang pantas menurut beberapa kalangan. Penegakan
dan perlindungan hak asasi manusia juga belum dapat dilaksanakan
secara optimal.
g. Tingkat Pendidikan Masih Rendah
Tingkat pendidikan pendudukan di negara-negara
berkembang secara umum masih rendah. Hal tersebut dikarenakan sarana
dan prasarana pendidikan baik formal maupun nonformal masih
terbatas dan belum memadai sehingga belum dapat dijangkau oleh
seluruh penduduk di negara tersebut. Akibatnya, masih banyak dijumpai penduduk
yang buta huruf.
h. Tingkat Pendapatan Masih Rendah
Mayoritas penduduk negara berkembang bekerja pada
sektor pertanian yang umumnya masih dikerjakan secara
tradisional. Tingkat pendidikan serta penguasaan Iptek oleh penduduk
yang rata-rata masih rendah menyebabkan penduduk tidak mampu bersaing
untuk bekerja atau menciptakan pekerjaan di sektor lain. Kondisi demikian
mengakibatkan penduduk negara berkembang memiliki penghasilan atau
pendapat rata-rata yang relatif rendah, sehingga pendapatan perkapita juga
rendah.
i . Tingkat Kesehatan
Taraf kehidupan penduduk negara berkembang yang
masih rendah juga berdampak pada tingkat kesehatan penduduknya.
Pada umumnya penduduk negara berkembang belum memiliki kesadaran akan
pentingnya kesehatan. Minimnya sarana dan prasarana kesehatan menyebabkan
tingkat kesehatan rata-rata penduduk di negara berkembang masih rendah
juga ditandai dengan angka kematian dan angka kelahiran tinggi, sedangkan
angka harapan hidup rendah.
3. Ciri-Ciri Negara Maju
a. Sumber Daya Alam Dimanfaatkan secara Optimal
Pemanfaatan teknologi dan kepemilikan
modal membuat masyarakat di negara maju mampu memanfaatkan sumber
daya alam secara optimal, menemukan sumber daya alam baru, ataupun
memanfaatkan sumber daya alam yang telah ada sebagai energi alternatif.
Misalnya pemanfaatan tenaga angin, air, atau energi matahari untuk
menggantikan fungsi dari energi minyak bumi.
b . Dapat Mengatasi Masalah Kependudukan
Hal ini dikarenakan angka pertumbuhan kecil,
jumlah penduduk pada umumnya tidak terlalu banyak, angka
beban ketergantungan kecil, kualitas dan produktivitas
penduduk tinggi, pendapatan perkapita tinggi, dan peluang kerja
dan kesempatan berusaha terbuka luas.
c . Produktivitas Masyarakat Didominasi
Barang-Barang Hasil Produksi dan Jasa
Kegiatan ini tidak memerlukan lingkungan agraris,
sehingga dapat dipastikan bahwa > 70% penduduk negara maju tinggal di
perkotaan.
d . Tingkat dan Kualitas Hidup Masyarakat Tinggi
Tingginya kualitas penduduk mendorong semakin
tingginya produktivitas masyarakat yang bermuara pada semakin
tingginya pendapatan perkapita dan pendapatan nasional.
e. Ekspor yang Dilakukan adalah Ekspor Hasil
Industri dan Jasa
Ada kalanya, suatu negara maju sangat minim
sumber daya alam atau bahkan tidak memiliki sumber daya alam sama
sekali, namun dapat menghasilkan produk olahan sumber daya alam. Misalnya,
hasil minyak mentah dari negara Inggris sangat minim, namun negara tersebut
mampu menghasilkan produk olahan minyak bumi dan memasarkannya ke seluruh
penjuru dunia. Kebutuhan minyak mentahnya tercukupi dengan cara mengimpor
dari negara-negara lain yang umumnya termasuk dalam kategori negara-negara
berkembang.
f. Tercukupinya Penyediaan Fasilitas Umum
Negara maju memiliki kemampuan berupa
sarana dan dana dalam memberikan pelayanan fasilitas umum yang
memadai bagi warganya. Hal ini juga didukung dengan tingginya tingkat
kesadaran warga masyarakatnya dalam memelihara dan memanfaatkan ketersediaan
sarana fasilitas umum yang ada.
g. Kesadaran Hukum, Kesetaraan Gender,
dan Penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia Dijunjung Tinggi
Masyarakat di negara maju pada
umumnya memiliki disiplin yang tinggi dalam mematuhi
hukum. Pemerintahan yang berjalan menerapkan prinsip akuntabilitas
(dapat dipertanggungjawabkan) serta transparansi (terbuka) dalam berbagai
tindakan dan pengambilan keputusan. Jenis kelamin tidak
lagi dipermasalahkan dalam penentuan jabatan, namun kemampuanlah yang
diperhitungkan. Penghormatan terhadap hak asasi manusia dijunjung tinggi,
bahkan untuk golongan minoritas, misalnya untuk kaum difabel
(different ability) seperti orang tua, tuna netra, atau penyandang cacat
fisik yang lain diberi fasilitas khusus dan porsi atau kesempatan kerja
yang sejajar dengan masyarakat normal.
h. Tingkat Pendidikan Relatif Tinggi
Tingkat pendidikan merupakan salah satu indikator
penting yang menunjukkan kualitas penduduk suatu negara. Di
negaranegara maju secara umum penduduknya sudah memiliki
kesadaran tinggi akan arti penting pendidikan dan penguasaan Iptek. Hal tersebut
terlihat dari angka partisipasi belajar penduduk negara-negara maju yang sangat
tinggi. Tingginya tingkat pendidikan penduduk di negara maju juga
ditunjang oleh sistem pendidikan yang baik dan anggaran pendidikan yang
tinggi dari pemerintah.
i . Tingkat Pendapatan Penduduk Relatif Tinggi
Kemajuan tingkat pendidikan serta penguasaan
Iptek oleh mayoritas penduduk menjadikan negara maju memiliki potensi
SDM yang berkualitas tinggi. Kondisi demikian membuat penduduk
negara maju tidak lagi menggantungkan sektor pertanian sebagai
penghasilan utama, tetapi di sektor industri, jasa dan perdagangan.
Variasi pekerjaan di berbagai sektor tersebut menjadikan penduduk negara
maju memiliki pendapatan rata-rata tinggi. Penghasilan penduduk
yang tinggi akan berdampak pada pendapatan perkapita yang tinggi
pula.
0 komentar:
Posting Komentar